Film My Generation - Gambaran Problematika Remaja Masa Kini

Oktober 25, 2017

Tentu kita semua pernah mengalami yang namanya masa remaja alias pernah muda (bagi yang sudah tua), ada yang menganggap masa remaja adalah masa yang paling indah karena mereka bisa mengeksplor hal-hal baru dan menemukan jati diri mereka sendiri, namun tidak jarang banyak juga yang menganggap masa remaja merupakan masa yang paling menyebalkan, why? karena pada masa itu mereka tidak bisa mengekspresikan dan menentukan jati diri mereka sendiri alias penuh tekanan dari orang tua serta lingkungannya.


Bagaimana jika faktanya anak memiliki orang tua atau lingkungan yang berpikiran sempit, suka mengekang, dan memaksakan kehendaknya kepada anak? sedangkan anak  memiliki passion sendiri? Anak yang beranjak remaja sudah mulai merancang segala hal dan ingin melakukan apa yang mereka sukai tanpa diatur oleh siapapun, namun apa jadinya jika orang tua, guru dan lingkungan  memaksa menjadi sesuatu yang tidak mereka sukai demi bisa diterima oleh masyarakat dan lingkungan? demi sebuah kehormatan orang tua dimata teman-teman dan rekan kerja mereka? dan demi sebuah tradisi lama yang dapat membatasi kreatifitas mereka?

Film My Generation adalah film dari IFI Sinema yang berani mengangkat segala macam problematika remaja masa kini yang secara tidak sadar selalu kita temui setiap harinya, bagaimana kelakuan remaja masa kini, dan apa yang melatarbelakanginya. 


Cast & Crew
Genre : Remaja
Sutradara : Upi ( Sutradara dari film 30 Hari Mencari Cinta, Radit Jani, My Stupid Boss)
Pemain : Bryan Langelo, Arya Vasco, Alexandra Kosasie, dan Lutesha
Rillis : 09 November 2017

Fakta
  • Dalam menggarap Film My Generation ini sutradara Upi telah melakukan riset "social media listening selama 2 tahun dan pengerjaan filmnya sendiri dilakukan selama 1 tahun, bahkan untuk beberapa dialog, sutradara Upi memasukkan beberapa percakapan anak milenials di social media, sehingga percakapan yang di film My Generation ini benar-benar sesuai dengan gaya bahasa dan tren anak muda zaman sekarang.
  • Film My Generation ini menggunakan talent-talent baru sebagai pemeran utamanya yang mewakili 4 karakter "Kids Zaman Now" yang berbeda satu sama lain, yaitu Bryan Langelo (Zeke), Arya Vasco (Konji), Alexandra Kosasie (Orly), Lutesha (Suki).

  • Film ini juga didukung oleh beberapa aktor dan aktris senior seperti Tyo Pakusadewo, Ira Wibowo, Surya Saputra, Joko Anwar, Indah Kalalo, Karina Suwandhi, dan Aida Nurmala.
Sinopsis

Film My Generation bercerita tentang persahabatan 4 anak SMU, yaitu Zeke, Konji, Orly dan Suki yang diawali dengan gagalnya mereka pergi liburan akibat perbuatan mereka yang membuat video tentang guru, sekolah dan orang tua sebagai bentuk protes mereka terhadap sistem serta aturan pendidikan yang diterapkan disekolah maupun dirumah. Mereka mendapat hukuman tidak boleh liburan, namun hal tersebut justru membawa mereka pada petualangan-petualangan serta kejadian luar biasa yang sangat berarti dalam hidup mereka walalupun keempat sahabat ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda.


Karakter
  • Orly seorang perempuan yang kritis, pintar, dan berprestasi disekolah. Orly sangat berprinsip, khususnya tentang kesetaraan gender, Orly berusaha menghancurkan label-label negatif yang sering diberikan kepada perempuan, khususnya masalah yang berkaitan dengan keperawanan. Orly memiliki konflik dengan ibunya yang merupakan seorang single parent yang sedang berpacaran dengan seorang laki-laki yang usianya jauh lebih muda, bagi Orly kelalukan ibunya tersebut sangat tidak sesuai dengan umurnya.
  • Suki adalah perempuan paling cool diantara yang lainnya, Suki ahli bermain gitar namun hobinya tersebut mendapat tentangan dari kedua orang tuanya yang menginginkan Suki menjadi seperti kedua orang tua nya. Suki adalah anak yang sangat bertalenta namun ia memiliki krisis kepercayaan diri dan semakin besar seiring sikap orang tuanya yang selalu berpikiran negatif kepadanya.
  • Zeke pemuda pemberontak yang easy going dan juga loyal terhadap sahabat-sahabatnya, Zeke memiliki masalah dengan orang tuanya, menurut Zeke orang tuanya tidak mencintainya dan tidak menginginkan kehadirannya dan Zeke mencoba memberanikan diri membuka komunikasi yang selama ini terputus antara mereka
  • Konji merupakan pemuda polos dan naif, dalam masa pubertasnya, Konji merasa dirinya sangat tertekan oleh orang tuanya yang berpikiran kolot serta over protective, sampai pada suatu kejadian yang membuatnya Konji shock hingga ia tidak mempercayai orang tuanya lagi, Konji mempertanyakan moralitas dan aturan yang diterapkan oleh orang tuanya yang kontradiktif yang sudah mereka tuntut kepada Konji.  

Oh iya, For Your Information aja nih, Ifi Sinema bersama para pemain film My Generation serta Mbak Upi (Sutradara dari film My Generation) juga melakukan promosi ke beberapa sekolah di daerah Jabodetabek loh! Kenapa sih harus melakukan promosi kesekolah-sekolah segala? Promosi ini dimaksudkan agar seluruh tenaga pendidik dan pihak sekolah bisa lebih mengenali segala macam problematika yang dialami oleh remaja-remaja masa kini atau yang biasa kita sering sebut dengan Gen Z, serta juga dapat memperbaiki pola didik terhadap anak dan lebih open minded. 

Promosi kebeberapa sekolah didaerah Jabodetabek ini juga dimaksudkan untuk mengenalkan film My Generation bukanlah film anak remaja biasa yang hanya membahas tentang cinta-cintaan seperti kebanyakan film remaja yang lain. Cerita dalam film ini sangat penuh dengan pesan moral khususnya untuk orang tua agar lebih bijaksana untuk menyikapi perubahan.


Film My Generation ini sangat menarik dan recomended banget untuk ditonton bagi remaja maupun orang tua, karena film ini merupakan gambaran real problematika remaja masa kini. So, ajak orang tua, guru-guru kalian buat nonton bareng film ini pada tanggal 09 November 2017 di bioskop-bioskop dikotamu ya 😆

Kalian bisa nonton trailer dibawah ini ya!


You Might Also Like

5 komentar

  1. Sepertinya menarik untuk ditonton

    BalasHapus
  2. Aku yang umuran 20an ini sebenarnya kadang masih sering menerima pendapat orang tua yang kadang udah gak sesuai jaman lagi. Jadi merasa mereka terlalu kolot.

    Tapi aku juga udah posisinya jadi emak-emak yang memperhatikan anak jaman sekarang (remajanya) kok ya pergaulannya menakutkan (anak aku baru 3 tahun seh)

    Nah, jadikan bingung sendiri memosisikan diri, hahahaha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha pas jadi orang tua, mindset nya malah berubah ya mba.. jadi ngerti pola pikir orang tua hehe

      Hapus
  3. dija nungguin film anak anak aja

    BalasHapus

Hallo, terima kasih untuk teman-teman yang sudah berkunjung. Akan lebih senang lagi jika teman-teman dapat meninggalkan jejak pada kolom komentar ini agar kita bisa saling blogwalking ^_^