Mengenal Kain Tapis, Kerajinan Asli dari Lampung

September 17, 2018

Kain Tapis khas Lampung sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Seperti apa keunikannya? Cari tahu di sini.

Kebudayaan Indonesia tergolong kaya akan hasil karya khas masing-masing daerah. Macam-macam produk tradisional bisa kita temui dari mulai tas, kerajinan tangan, busana, hingga kain. Jika di wilayah Jawa kita mengenal kain Batik, Lampung memiliki hasil budayanya sendiri yang disebut dengan kain Tapis.

Sejarah Kain Tapis di Lampung

Source : indonesiakaya
Lampung merupakan daerah yang kaya akan suku dan budaya. Di wilayah Lampung sendiri, terdapat dua jenis masyarakat yaitu masyarakat pesisir yang terbagi menjadi tujuh suku, dan masyarakat pedalaman yang terbagi menjadi lima suku.

Di dalam kebudayaan suku-suku tersebut, kain Tapis digunakan sebagai penanda status seseorang. Kain Tapis merupakan kain sejenis sarung yang dihiasi dengan sulaman benang sugi, benang perak, dan benang emas. Masyarakat Lampung mengenal teknik sulam kain sebagai “cucuk”.

Terdapat perbedaan pada motif dan warna kain Tapis yang digunakan oleh wanita dan pria. Warna yang digunakan wanita lebih cerah seputaran merah dan kuning emas, sedangkan pria menggunakan warna yang lebih gelap seperti hitam dan merah tua. Biasanya, motif yang tertuang berhubungan dengan alam, flora, dan fauna. Penggunaan benang emas dan perak menambah keunikan kain khas Lampung ini.

Menurut sejarahnya, kain tenun khas Lampung sudah ada sejak abad ke-2 sebelum Masehi.  Salah satu contoh kain Tapis adalah Tapis Nampan dan Pelepai yang memiliki motif pohon dan bangunan yang berisi roh manusia. Sementara itu, variasi lain dari kain Tapis adalah Tapis Inuh yang disulam menggunakan benang sutra putih dengan teknik bertingkat.

Penggunaan Kain Tapis di Masyarakat Lampung

Source  direktori-wisata
Setiap suku di daerah Lampung mengenal kain Tapis dengan motif yang berbeda-beda. Setidaknya terdapat lebih dari 50 jenis dan nama motif kain Tapis yang dikenal oleh masyarakat Lampung. Namun begitu, setiap daerah menggunakan kain ini untuk keperluan yang berbeda.

Di daerah Lampung Utara misalnya, kain Tapis Cucuk Andak digunakan khusus oleh pengantin wanita pada acara pernikahan adat. Sementara itu, Tapis Tuho dipakai oleh istri dari seorang calon sutan. Ada pula Tapis Bidak Cukkil yang biasa digunakan oleh pria di acara-acara adat.

Pembuatan Kain Tapis, Tradisional dengan Tingkat Kerumitan Tinggi


Source : merahputih
Seluruh kain Tapis yang ada di Lampung saat ini masih dibuat dengan cara tradisional. Proses dimulai dari memintal kapas menjadi benang, dan menenunnya menjadi kain dasar Tapis lalu disulam menggunakan benang yang sudah diberi warna.

Sebagian pengrajin bahkan masih menggunakan pewarna benang dari bahan alami seperti akar serai wangi, kulit kayu, sirih, dan kunyit. Prosesnya membutuhkan waktu hingga berminggu-minggu membuat kain Tapis memiliki harga yang tinggi saat ini.


Ketika dipegang, kain Tapis asli akan terasa berat karena banyaknya benang yang disulam ke dalam serat kain tenun. 

Di mana Mendapatkan Kain Tapis?

Sebenarnya, banyak toko yang menjual kain Tapis di seluruh wilayah Lampung. Namun, untuk menjamin keasliannya, Anda bisa mengunjungi Dewan Kerajinan Nasional Provinsi Lampung yang beralamat di Jalan Juanda, Pahoman, Bandar Lampung.

Untuk sampai ke Bandar Lampung, Anda bisa dengan mudah memesan tiket pesawat promo di website Airy. Saat ini, selain penginapan, Airy juga menyediakan tiket pesawat ke kota-kota besar di seluruh Indonesia dengan harga terbaik. Dengan dukungan metode pembayaran yang beragam melalui layanan Airy, Anda kini bisa bepergian ke Lampung tanpa perlu khawatir soal bujet.

Dan sebagai tips penutup, selalu cek dan pilih tanggal keberangkatan dari jauh hari untuk mendapatkan harga yang lebih murah ya. Yuk, rencanakan liburan Anda dengan memesan tiket pesawat ke Lampung dari Airy sekarang

You Might Also Like

1 komentar

  1. Ikon lampung nih, motifnya khas banget.Terpampang di banyak bangunan daerah lampung.

    BalasHapus

Hallo, terima kasih untuk teman-teman yang sudah berkunjung. Akan lebih senang lagi jika teman-teman dapat meninggalkan jejak pada kolom komentar ini agar kita bisa saling blogwalking ^_^