Telaah Lebih Jauh agar Tidak Mudah Termakan Berita Politik Hoax di Media Sosial

Januari 04, 2019

Belakangan isu politik atau berita politik di Indonesia sedang gencar beredar diseluruh media mulai dari media online maupun televisi, bukan tanpa alasan berita politik sedang hangat diperbincangkan, Indonesia akan menghadapi puncak dari pesta demokrasi yaitu pemilu dalam beberapa waktu mendatang.

Berbagai usaha dilakukan oleh masing-masing paslon, dengan menampilkan visi dan misi hingga mengatur strategi untuk dapat memenangkan pesta demokrasi tersebut nantinya, namun ada segelintir orang yang biasanya memanfaatkan moment ini untuk dapat menyebarkan berita hoax tentang politik dengan tujuan menjatuhkan lawan.

Berita Politik

Kebanyakan berita hoax tumbuh subur dan sangat cepat menyebar sampai ke pelosok negeri berkat media sosial, mengingat banyaknya tingkat pengguna media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram di Indonesia, sehingga banyak sekali masyarakat yang mudah termakan isu hoax khususnya berita politik. Berita hoax tersebar melalui berbagai situs berita palsu, akun-akun palsu media sosial hingga antar chat seperti Whatsapp.

Mengapa masyarakat di Indonesia sangat mudah termakan berita hoax? Salah satunya disebabkan oleh masih rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia, rendahnya pendidikan dan kurangnya pengetahuan menyebabkan masyarakat kesulitan menyaring dan membedakan mana berita yang berita fakta dan hoax.

Namun, tingkat pendidikan bukan jaminan dapat menghindarkan seseorang termakan berita hoax, banyak kasus penangkapan yang terjadi akibat seseorang yang berpendidikan tinggi telah membuat dan menyebarkan atau hanya sekedar ikut-ikutan menyebarkan konten berita hoax  karena merasa satu pandangan / ideologi dengan si penyebar dan berakhir dengan jeruji besi. 

Berita hoax menjadi masalah besar bagi Indonesia saat ini akibat kurangnya kedewasaan menghadapi media sosial, khususnya dalam hal berbagi inoformasi yang belum tentu kebenarannya, kurangnya pengetahuan di bidang IT menyebabkan berita hoax tumbuh subur dimana-mana yang akan menciptakan keresahan, pertikaian, kegaduan dan rasa saling mencurigai.

Nah, bagaimana caranya agar kita dapat mengetahui dan menghindari berita hoax di media sosial? berikut tipsnya :

1. Cek Sumbernya 
Hal pertama yang paling penting dilakukan dalam menelaah sebuah informasi adalah dengan cara cek sumber berita/informasi tersebut, pastikan sumber berita/informasi berasal dari pihak terpercaya dan kompeten dalam hal berita/informasi yang disebar, kadang berita hoax diselipkan kata "berasal dari grup sebelah" tanpa ada sumber jelasnya.

2. Bacalah Artikel/Berita Secara Menyeluruh
Banyak orang yang malas untuk membaca isi secara menyeluruh dari sebuah artikel/berita yang ada di media sosial atau internet sehingga hanya membaca judul atau headline-nya saja kemudian dengan mudah percaya dan membagikannya di media sosial.

3. Jangan Terpancing dengan Judul Berita yang Provokatif
Para penyebar hoax biasanya pandai dalam membuat judul artikel/berita yang bersifat provokatif agar pengguna media sosial tertarik untuk membuka artikel/berita tersebut dengan tujuan menambah jumlah pengunjung pada situsnya untuk mendapatkan keuntungan, padahal berita tersebut belum tentu benar.

4. Cermati Alamat Situs
Di Indonesia tersebar puluhan ribu situs yang meng-klaim dirinya sebagai portal berita, namun situs portal berita yang terverifikasi sebagai situs berita resmi hanya beberapa, berarti masih ada banyak situs portal berita yang berpotensi menyebarkan kabar bohong/hoax di internet.

5. Tidak Mudah Percaya dengan Foto atau Video yang dilihat
Banyak orang yang termakan hoax dan menyebarkannya kembali hanya karena melihat foto atau video, foto atau video yang dilihat di internet padahal belum tentu benar adanya, banyak foto atau video yang sudah di edit sedemikian rupa agar dapat menciptakan sebuah berita hoax di sosial media atau di situs berita abal-abal

6. Jangan Mudah Membagikan Berita di Media Sosial
Tidak semua berita atau informasi yang ada di media sosial adalah benar, banyak orang yang mendadak menjadi seorang "expert" di media sosial, pandai berspekulasi tanpa ada dasarnya kemudian membagikan hal tersebut di media sosial padahal dia bukan seorang ahli di bidang tersebut, jangan hanya karena kita merasa satu pandangan/pemikiran dengan orang tersebut lalu dengan mudah kita terpengaruh dan ikut menyebarkannya.

7. Berfikir Kritis 
Berfikir kritis adalah pertahanan paling utama dalam menyaring sebuah informasi yang tersebar di media sosial maupun internet, Cerdas dalam mengonsumsi sebuah informasi dan pandai memilah mana informasi yang berguna dan mana yang akan merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Intinya, berita bohong atau hoax sangat berbahaya jika tumbuh subur dikalangan masyarakat Indonesia karena berpotensi besar memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, menumbulkan rasa curiga dan kegelisahan, bukan hanya itu hoax dapat merugikan diri kita sendiri hingga berurusan dengan pihak yang berwajib jika kita ikut menyebarkannya.

Terlebih lagi saat ini isu politik merupakan isu hangat dan sensitif untuk dibicarakan, cerdaslah menyaring informasi dari internet maupun media sosial, manfaatkan media sosial untuk hal-hal positif dan berguna untuk diri kita sendiri dan orang lain agar persatuan dan kesatuan tetap terjaga.

You Might Also Like

2 komentar

Hallo, terima kasih untuk teman-teman yang sudah berkunjung. Akan lebih senang lagi jika teman-teman dapat meninggalkan jejak pada kolom komentar ini agar kita bisa saling blogwalking ^_^