Hal Positif yang didapat Seorang Blogger Setelah Resign dari Kantor
Juli 18, 2019
Hallo, gimana kabarnya pagi ini? Kalau aku sih so pasti feel better ya karena sudah ga memikirkan hal-hal yang berhubungan dengan kantor lagi, yah paling masih ada sedikit urusan kantor yang harus aku selesaikan dalam waktu dekat, tapi setelah itu aku mungkin akan bebas selamanya dari dunia kerja yang begitu bikin aku stres.
Setelah memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan kantor, aku mulai bertekad untuk lebih sering menulis dan meningkatkan performa blog aku. Jika dulu nge-blog malah menjadi suatu beban karena aku nulis setelah pulang kerja dengan sisa-sisa tenaga yang ada, sekarang malah kebalikannya. Ga bisa dipungkiri di awal-awal akupun merasa berat melepas pekerjaan yang sudah aku geluti selama kurang lebih 9 tahun, tapi setelah hampir 5 tahun aku mempertimbangkan, sepertinya aku memang harus benar-benar berhenti dari sana.
Oke, selama beberapa hari aku stay di rumah dan benar-benar berhenti kerja aku mulai merasakan sesuatu yang biasanya sulit aku dapatkan waktu aku masih bekerja di kantor dan aku mau sharing kekalian tentang ini, sesuatu itu merupakan hal-hal positif, seperti :
- Bangun Pagi Tanpa Tekanan
Biasanya memang aku bangun pagi sekitar adzan subuh atau 05.30 Wita, tapi pada saat aku masih bekerja bangun pagi itu rasanya berat banget karena sudah mulai memikirkan pekerjaan yang menanti di kantor atau membayangkan bagaimana suasana hati si Boss hari ini (You know what I mean), selain itu badan terasa sakit dan pegal-pegal karena sisa-sisa lelah hari kemarin masih belum hilang. Setelah aku resign dari kantor aku merasakan hal yang berbeda, bangun pagi dengan badan yang terasa segar, tak ada beban dan beribadah pun semakin khusyuk, "Everyday is pagi yang damai" 😎
- Sempat Untuk Bersih-bersih
Biasanya aku berangkat kerja sekitar jam 7 pagi, saat itu aku hanya sempat beberes kamar seadanya, bahkan baju pun tak sempat disetrika. Sekarang aku bisa membersihkan kamar dan melakukan kegiatan bersih-bersih dengan khusyuk juga tanpa dikerjar waktu lagi.
- Makan Lebih Teratur dan Terjaga
Saat masih kerja makan aku dan suami benar-benar ga teratur, kalau suamiku memang ga suka makan pagi. Kami sering skip makan pagi atau hanya sekedar makan kue di kantor atau bahkan kami langsung makan siang. Itu pula yang menjadi faktor badanku cepat tumbang, karena ga sempat masak di rumah, kadang tenaga juga udah habis, mau beli yang sudah ready tiap hari uang ga cukup.
Makan siang biasanya disiapkan oleh sekolah dengan 2 menu yang sama hampir setiap hari selama 9 tahun aku disana, yaitu nasi goreng dan nasi kuning dengan lauk yang sama, masak habang. Imagine, selama 9 tahun aku mengonsumsi makanan tersebut setiap hari, kolesterol dan asam uratku cepat naik dan hampir setiap hari sakit kepala. Tapi sekarang sudah ga lagi, karena untuk makan siang aku masak di rumah.
- Punya Waktu Istirahat yang Sangat Cukup
Pada saat bekerja memang aku punya waktu istirahat yang cukup, tapi kurang berkualitas karena tidur sering insomnia, tidak nyenyak, gelisah karena memikirkan hal-hal yang berkaitan dengan kantor, ada yang sampai subuh pun aku ga bisa tidur. Selain itu juga disebabkan oleh badan yang sakit-sakit dan pegal karena lelah.
Dengan aku resign bekerja, aku punya banyak waktu untuk istirahat, karena sekarang kesibukanku hanya menulis dan mengurus 5 anabul (anak bulu alias anak kucing heehe), dengan istirahat yang berkualitas, pikiranku jadi lebih rileks, tenang, dan emosi lebih terkontrol. Selain itu kaki dan badan sudah ga terlalu pegal lagi.
- Punya Banyak Waktu untuk Beribadah
Walaupun pemasukan sedikit berkurang, tapi sekarang aku punya waktu yang sangat berkualitas dibandingkan sebelumnya seperti beribadah. Setiap pagi ga tergesa-gesa mandi dan sholat shubuh, kemudian aku bisa melakukan sholat Dhuha dan membaca Al-Qur'an, sungguh sebuah rutinitas langka yang ga bisa aku lakukan pada saat masih bekerja.
- Punya Banyak Waktu Ngawasi Job
Kalau masih bekerja di kantor otomatis aku sering kelewatan info-info job yang ada di sosmed, U know lah, masing-masing kan pada gercep ngisi form perdaftaran tau-tau fullll aja, hehe tapi itu sih tergantung rejeki masing-masing ya, kalau aku ga dapet berarti bukan rejeki aku.
- Hemat Micellar Water
Yang satu ini cukup konyol tapi lumayan bikin aku bernafas lega, at least pengeluaran untuk micellar water ku sedikit berkurang karena sekarang aku jarang menggunakan make up, soalnya pas di rumah aku cuma pakai skincare. Alhasil micellar water ku jadi awet deh, secara sebagian besar make up dan skincare yang aku punya itu hasil endorse-an semua, maklum sobat missqueen 😀
- Banyak Waktu Untuk Optimasi Blog
Dulu karena kecapean sehabis kerja males banget ngurus blog, nulis pun kalau ada kerjaan aja, alhasil traffic blog ku anjlok se anjloknya, malas blogwaking, dan lain sebagainya, selain itu otakpun terasa buntu karena sudah lelah seharian menghadapi komputer kantor, jadi pas sampai rumah sudah malas buka laptop apalagi menulis. Sekarang aku bisa menulis apapun dan ga terkendala apapun lagi menekuni hobi ini.
Anyway, itu hanya sebagian kecil hal positif yang aku dapatkan sebagai seorang blogger setelah resign dari kantor, yang jelas saat ini aku menyukai pekerjaan baru ku ini dan ga ada hal lain yang bisa menghalangiku untuk menekuni hobi nge-blog ku lagi.
Buat kalian yang masih ragu untuk mengambil keputusan, pikirkan terlebih dahulu baik buruk dampaknya terhadap diri kalian, jangan pernah mengorbankan sesuatu yang berharga hanya untuk hal semu seperti pekerjaan di kantor atau semacamnya yang ga sesuai dengan passion kalian karena itu akan mempengaruhi mental dan fisik kalian yang pastinya akan berimbas lagi pada orang-orang yang dekat dengan kalian.
Wanita bekerja it's okay banget, bahkan aku takjub dengan mereka-mereka yang sanggup bekerja sembari mengurus keluarga tanpa banyak cingcong kayak aku, seandainya akupun diberi anugerah kemampuan seperti itu mampu meng-handle 2 hal sekaligus aku lebih memilih untuk bekerja offline, karena juga ada banyak hal yang bisa aku temukan dengan bekerja offline, seperti pengalaman hingga berinteraksi dan bertemu dengan orang-orang baru,
Tapi apa boleh buat, jika aku harus bekerja offline dan online emosiku sulit dikendalikan dan mengingat kesehatanku yang kurang stabil, daripada sering sakit dan menyusahkan orang sekitar lebih baik aku resign sebagai therapy pengendalian emosi dan menjaga kesehatan agar ga mudah sakit.
By the way, terima kasih sudah mampir dan membaca curhatan recehku pagi ini, semoga hari kalian menyenangkan dan see u di artikel selanjutnya 😊
2 komentar
Yeay, selamat Mba Shovyaaa... Sekarang kita kebalik nih, aku yang balik kerja hahaha. Selamat menjalani hidup baru dan sukses selalu dimanapun kita berada :D
BalasHapusWaaah.. selamat datang di dunia kerja, semoga berkah.. Aamiin, buat Mbak Leha juga :)
HapusHallo, terima kasih untuk teman-teman yang sudah berkunjung. Akan lebih senang lagi jika teman-teman dapat meninggalkan jejak pada kolom komentar ini agar kita bisa saling blogwalking ^_^