15 April 2020

Kenali Gejala Virus Corona Berikut Sebelum Anda Panik ke Rumah Sakit

Virus Corona menjadi momok bagi seluruh masyarakat dunia setelah ia menginfeksi pertama kali di Wuhan China dan menewaskan lebih dari 3.000 orang. Kini virus tersebut telah menjadi wabah di seluruh dunia dengan jumlah kasus hingga 1.000.000 orang dan membunuh lebih dari 40.000 orang. Di Indonesia sendiri, virus ini telah menyebar di hampir semua provinsi dengan jumlah total pasien positif mencapai 1.700 dan jumlah kematian melebihi 170 orang. Angka kematian yang sangat tinggi untuk penyakit yang disebabkan oleh virus. Namun ini bukanlah pertama kalinya karena sebelum corona, sudah pernah ada MERS dan SARS yang juga mematikan. Gejala virus corona pada fase awal adalah batuk kering disertai demam. Kondisi ini membuat masyarakat lebih paranoid karena batuk sendiri sebelumnya telah sering diderita karena banyak penyakit lain yang memiliki gejala serupa. Lalu apakah saat Anda batuk harus segera ke rumah sakit untuk diperiksa corona?

www.shovya.com

Virus corona menginfeksi dan merusak saluran pernapasan dengan menyebabkan gejala batuk kering, demam, diare, sesak nafas dan lelah atau nyeri otot. Beberapa orang yang positif covid juga memiliki gejala pilek dan pusing kepala. Gejala ini muncul perlahan-lahan dan semakin parah bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah. Namun untuk orang positif covid namun memiliki sistem kekebalan tubuh tinggi, mungkin gejala yang ditimbulkan hanyalah batuk atau bersin sesekali saja. Karena gejala batuk dan pilek ini merupakan gejala sakit yang sangat umum terjadi, bukan berarti mereka yang batuk langsung terindikasi covid19. Ada hal-hal yang perlu dipastikan terlebih dahulu sebelum Anda panik ke rumah sakit dan nantinya justru bisa menyebabkan penumpukan pasien dan menyebabkan penularan covid19 dari yang positif ke orang sehat lebih mudah.

Berikut ini adalah cara memilah pemilik gejala mana yang sebaiknya langsung memeriksakan diri ke rumah sakit rujukan covid19:

  1. Memiliki kontak dengan pasien positif corona.
  2. Berasal atau berada di wilayah zona merah.
  3. Memiliki gejala batuk kering disertai demam lebih dari 38 derajat celcius.
  4. Batuk semakin parah dan disertai dengan diare dan kelelahan.
  5. Hari kelima merasakan sesak nafas atau nyeri dada.

Untuk mereka yang memiliki kondisi 1 & 2, tidak perlu menunggu adanya gejala yang timbul karena Anda sudah termasuk orang dalam pengawasan yang memiliki prioritas untuk melakukan tes virus corona apalagi jika Anda memiliki gejala seperti yang disebutkan. Sedangkan bagi Anda yang memiliki gejala batuk tanpa kondisi nomor 1 & 2, sebaiknya menunggu hingga lima hari atau hingga ada gejala demam muncul untuk mengurangi tumpukan calon pasien di rumah sakit. Tetap di rumah, gunakan masker dan makan makanan sehat serta cukup beristirahat. Jika penyebab batuk bukanlah virus corona, batuk akan menghilang dengan sendirinya.

Menghadapi corona, masyarakat diharapkan tidak panik apalagi ketakutan. Kita memang harus ekstra waspada namun juga tetap rasional agar tidak mengalami stress yang justru bisa berakibat buruk untuk sistem kekebalan tubuh. Kenali gejala virus corona sebelum Anda menuju rumah sakit. Jika Anda merupakan orang dengan resiko tinggi, dapatkan layanan rapid test di rumah sakit dengan menyebutkan riwayat atau domisili. Melakukan isolasi mandiri juga dianjurkan untuk siapa saja yang mengalami gejala batuk baik yang sudah di tes ataupun belum agar tidak menyebarkan virus batuk baik influenza atau corona.


No comments:

Post a Comment

Hallo, terima kasih untuk teman-teman yang sudah berkunjung. Akan lebih senang lagi jika teman-teman dapat meninggalkan jejak pada kolom komentar ini agar kita bisa saling blogwalking ^_^