Gusi yang bengkak memang sangat tidak nyaman apalagi jika berdarah, pasti rasanya sangat sakit dan membuat kita malas untuk makan. Kebanyakan orang beranggapan bahwa Gusi Bengkak Berdarah disebabkan oleh cara menggosok gigi yang tidak benar atau menggosok gigi terlalu keras sehingga gusi yang bengkak berdarah kerap kali disepelekan. Namun, gusi bengkak berdarah juga bisa disebabkan oleh berbagai macam masalah pada gusi dan gigi mulai dari yang tidak terlalu parah hingga yang sangat berbahaya. Apa saja penyebab gusi yang bengkak dan berdarah? Berikut ini adalah penjelasannya:
Menyikat Gigi Terlalu Keras
Kebanyakan orang sengaja menyikat gigi
lebih keras dan kencang karena beranggapan itu akan membuat gigi menjadi
semakin bersih, padahal anggapan tersebut salah karena menyikat gigi terlalu
keras dan kencang dapat membuat gusi menjadi luka yang menyebabkan gusi bengkak
dan berdarah.
Sumber Foto : Sehatq.com |
Dikutip dari Alodokter, cara menggosok gigi yang benar adalah membuat gerakan bulat secara perlahan yang diawali dengan menyikat di bagian geraham selama 20 detik, gigi bagian depan, bagian permukaan mengunyah, hingga lidah dan bagian dalam pipi. Jangan menggosok gigi secara kencang karena akan mengakibatkan kerusakan pada gigi dan menyebabkan gusi menjadi bengkak berdarah.
Gingivitis
Peradangan pada gusi atau biasa disebut
sebagai Gingivitis merupakan penyebab umum gusi yang bengkak dan berdarah.
Penyebab dari gingivitis adalah plak yang menempel pada garis gusi dalam waktu
yang lama akibat dari bakteri serta sisa makanan dan lama kelamaan akan menjadi
karang gigi. Dalam waktu yang lama, plak dan karang gigi ini akan membuat gusi
teriritasi sehingga gusi mengalami peradangan yang menyebabkan gusi bengkak dan
berdarah.
Periodontitis
Ketika radang gusi (gingivitis) tidak
diobati, maka akan menyebabkan periodontitis. Dilansir Alodokter, periodontitis
ditandai dengan munculnya rasa nyeri ketika mengunyah, gusi berwarna merah atau
keunguan, gusi bengkak dan mudah berdarah, keluar nanah pada batas antara gusi
dan gigi, serta gigi goyang.
Periodontitis harus segera diberi
perawatan yang tepat sebelum semakin parah, diantaranya seperti melakukan scaling untuk menghilangkan karang gigi,
root planing untuk membersihkan gigi
secara mendalam agar tercegah dari penumpukan bakteri dan karang gigi yang
semakin banyak, dan pemberian antibiotik agar bakerti penyebab dari infeksi
dapat hilang.
Diabetes
Ketika radang gusi (gingivitis) tidak
diobati, maka akan menyebabkan periodontitis. Dilansir Alodokter, periodontitis
ditandai dengan munculnya rasa nyeri ketika mengunyah, gusi berwarna merah atau
keunguan, gusi bengkak dan mudah berdarah, keluar nanah pada batas antara gusi
dan gigi, serta gigi goyang.
Periodontitis harus segera diberi
perawatan yang tepat sebelum semakin parah, diantaranya seperti melakukan scaling untuk menghilangkan karang gigi,
root planing untuk membersihkan gigi
secara mendalam agar tercegah dari penumpukan bakteri dan karang gigi yang
semakin banyak, dan pemberian antibiotik agar bakerti penyebab dari infeksi
dapat hilang.
Diabetes juga merupakan salah satu
penyebab dari gusi yang bengkak dan berdarah, dikutip dari Halodoc, mikroba
dapat melemah ketika seseorang mengidap diabetes sehingga bakteri dalam mulut
dapat membuat karang gigi dengan mudah. Kadar gula yang tinggi pada penderita
diabetes membuat penyakit gusi menjadi semakin parah.
Kanker
Mulut
Jangan disepelekan ketika mengalami gusi
yang bengkak dan berdarah, jika disertai dengan gejala lain seperti mengalami
sariawan dalam waktu yang lama dan disertai adanya pendarahan, terdapat bercak
berwarna merah dan putih di dalam mulut, dan terdapat benjolan dalam mulut.
Segeralah ke dokter! Karena itu merupakan gejala dari kanker mulut.
Kanker mulut dapat disebabkan oleh gaya
hidup yang tidak sehat seperti merokok, minum alkohol, dan tidak menjaga
kesehatan mulut.
Gusi yang bengkak dan berdarah dapat
dicegah dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut, rutin berkumur menggunakan
obat kumur setelah menyikat gigi, mengonsumsi vitamin, dan berhenti merokok.
Seperti yang dijelaskan di Halodoc, jika sedang mengalami gusi bengkak dan berdarah, maka lakukanlah hal-hal berikut ini:
- Menyikat gigi secara lembut untuk menenangkan gusi,
- Hilangkan bakteri di dalam mulut dengan cara berkumur-kumur menggunakan air garam,
- Kompreslah menggunakan air hangat untuk mengurangi rasa nyeri dan kompres menggunakan air dingin untuk mengecilkan pembengkakan.
Namun, jika gusi yang bengkak dan
berdarah terus berlangsung selama lebih dari 2 minggu, maka segeralah
memeriksakannya ke dokter agar diberikan perawatan yang tepat dan mencegah
memburuknya penyebab dari gusi bengkak berdarah.
No comments:
Post a Comment
Hallo, terima kasih untuk teman-teman yang sudah berkunjung. Akan lebih senang lagi jika teman-teman dapat meninggalkan jejak pada kolom komentar ini agar kita bisa saling blogwalking ^_^