Tiap orang pasti memiliki plan A dan plan B dalam menjalani kehidupan (kebanyakan). Jika tujuan yang satu tidak tercapai, mereka akan mencoba menjalankan rencana mereka yang lain sebagai backup. 

Aku rasa itulah yang dilakukan orang-orang normal disekitarku. Mereka punya visi, misi, dan tujuan hidup yang jelas. But not for me. 

Hidup yang hanya mengikuti arus, hidup ditentukan oleh apa yang hari ini terjadi saja, tidak punya visi, misi, apalagi sebuah tujuan yang pasti. Dalam pikiranku, sesuatu yang pasti itu hanyalah "kematian", dan aku hanya menunggu hal itu terjadi entah kapan dan dimana. 

Bisa dibilang, kehidupanku jauh dari kata normal layaknya kehidupan orang lain. Tapi, aku tetap sangat bersyukur atas kehidupan yang aku jalani ini karena aku masih punya tempat tinggal, aku masih bisa makan, jalan-jalan, punya baju bersih, air bersih, dan sometimes aku bisa beli makanan kesukaanku saat aku sedang menginginkannya, tidak semua orang bisa memiliki itu, kan? 

Tapi, sebagai manusia aku juga sering merasakan kecewa atas apa yang telah terjadi dalam hidup. It's normal, right? Aku kecewa karena banyak hal, aku kecewa dengan diri sendiri yang tidak memiliki semangat juang seperti teman-teman yang lain, aku kecewa atas segala takdir. Hingga pada akhirnya aku memahami hal terberat dalam hidup adalah "belajar ikhlas". 

Walaupun aku terlihat tidak bersemangat, sebenarnya terselip mimpi dan keinginan yang ingin aku lakukan suatu saat nanti, aku ingin hidup bebas bertualang dari satu tempat ke tempat yang baru yang belum pernah aku datangi, dan aku ingin bertemu dengan orang-orang baru untuk belajar banyak hal. 

Aku juga ingin menghabiskan sisa hidup dengan berkebun dan beternak, menetap di tempat yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan, dan bertemu sedikit orang saja di sekitar tempat tinggalku. 2 wishlist yang sangat bertolak belakang, bukan? 

Aku merasa akan sangat sia-sia umurku yang singkat ini jika aku hanya banyak berdiam diri dan mengutuk diri sendiri, aku ingin melakukan banyak hal diluar sana. 

Sebenarnya, aku tidak terlalu suka bertemu dengan orang-orang yang "tau" Tentangku, aku hanya suka bertemu dengan orang-orang baru yang tidak mengetahui apapun tentangku atau masalah pribadiku.

Mungkin, jika dalam cerita ini segalanya tidak berjalan sesuai dengan yang aku bayangkan, mungkin akan lebih mudah untuk melangkah dan mencapai plan B ku selama ini, yaitu bertualang bagaimanapun caranya. Tapi, aku juga tidak tau kemana takdirku membawa nantinya. 

Untuk kalian yang sedang merasakan hal yang sama "hidup segan, mati tak mau", karena disebabkan banyak faktor, keep going on.. Kamu hebat sudah bisa bertahan hingga sejauh ini, lanjutkan saja perjalanannya ❤