Halo teman-teman, apa kabar? Semoga semuanya selalu sehat, ya!
Virus Corona atau yang kita sebut severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) merupakan virus yang menyerang pernapasan. Infeksi yang disebabkan oleh penyakit ini disebut dengan Covid-19. Virus ini dapat menular dari manusia ke manusia dan dapat menyerang siapa saja (laki-laki/perempuan, muda/lansia). Virus ini dapat menyebabkan flu hingga gangguan pernafasan akut dan tak jarang berakhir pada kematian penderitanya.
Sumber : riaupos.jawapos.com |
Sudah beberapa bulan sejak di umumkannya penemuan Virus Corona ini di Indonesia dan pasien terkonfirmasi positif terus bertambah setiap harinya dan berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk menekan virus ini agar pasien positif tidak bertambah, salah satunya adalah dengan cara menerapkan berbagai peraturan seperti PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), menerapkan protokol kesehatan dan melakukan berbagai test kepada masyarakat.
Tetap Waspada dan Tidak Panik
Pemerintah menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada dan tidak panik akibat banyaknya melihat atau mendengar informasi tentang Virus Corona yang membuat cemas sehingga mempengaruhi kesehatan fisik dan mental. Dalam menghadapi virus ini pemerintah dan para ahli terus menghimbau kepada masyarakat untuk tetap melakukan protokol kesehatan, seperti :
- Gunakan masker saat ke luar rumah
- Hindari kerumunan
- Saat bertemu dengan orang lain, jaga jarak min. 2 meter
- Sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau gunakan hand sanitizer saat tak ada air dan sabun
- Setelah bepergian dari luar, masuk rumah strerilkan barang bawaan dan langsung mandi, ganti baju sebelum bercengkrama dengan anggota keluarga yang lain
- Konsumsi makanan sehat dan bergizi
- Rajin berolahraga
- dan jika tidak terlalu penting, diam di rumah saja
Penyebab Virus Corona (Covid-19)
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang terpapar oleh Virus Corona (Covid-19), yaitu :
- Terhirup droplets atau percikan ludah saat berinteraksi dengan orang lain dengan jarak yang terlalu dekat dan tidak menggunakan masker, atau saat orang lain bersin/batuk.
- Memegang mulut, hidung, dan mata tanpa mencuci tangan terlebih dahulu atau setelah memegang sesuatu yang tidak bersih.
- Melakukan kontak langsung dengan penderita Covid-19 tanpa menggunakan APD dan tanpa jaga jarak.
Gejala Virus Corona (Covid-19)
Gejala dari Virus Corona (Covid-19) ini bisa menyerupai flu, seperti : Batuk, demam, pilek, sakit kepala dan sakit tenggorokan. Namun ada juga yang mengalami gejala lebih berat setelah terpapar virus ini, seperti sesak nafas, diare, hilangnya kemampuan mengecap rasa dan mencium bau, hingga demam tinggi.
Umumnya gejala ini akan muncul pada pasien 2 minggu setelah terpapar Virus Corona ini, ringan dan berat gejala yang dirasakan pasien beragam, tergantung dari daya tahan tubuh masing-masing. Akan tetapi, saat ini juga ditemukan OTG (Orang Tanpa Gejala) yang sebenarnya positif terpapar virus ini, jadi kita harus lebih berhati-hati khususnya saat keluar rumah atau setelah berinteraksi dengan orang lain meskipun mereka terlihat sehat-sehat saja.
Apa yang Harus dilakukan?
Saat kita tanpa sadar melakukan kontak dengan orang lain yang menderita Virus Covid-19 atau merasakan beberapa gejala yang mengarah pada Virus Covid-19, maka ada beberapa hal yang dapat kita lakukan sebagai langkah awal yaitu segera konsultasikan ke dokter atau dapat menghubungi hotline Covid-19 di 119 untuk mendapatkan instruksi lebih lanjut.
Bila perlu, kita akan menjalani Rapid Test yang merupakan metode skrining awal melalui sampel darah agar dapat mendeteksi antibodi (IgM dan IgG) yang di produksi oleh tubuh untuk melawan Virus Corona ini, apakah reaktif atau negatif. Jika antibodi ini terdeteksi di dalam tubuh, artinya mungkin saja tubuh seseorang tersebut sudah terpapar oleh Virus Corona.
Rapid Test ini hanya merupakan pemeriksaan awal, metode ini bukan untuk mendiagnosa seseorang positif terinfeksi Covid-19 atau tidak. Tetapi setelah menjalani test ini dan kemudian dinyatakan reaktif maka selanjutnya akan menjalani pemeriksaan lanjutan, yaitu PCR (Polymerase Chain Reaction). Pemeriksaan lanjutan ini dapat mendeteksi langsung apakah seseorang positif terpapar Virus Corona atau tidak.
Lokasi Rapid Test
Layanan rapid test dapat dilakukan di Puskesmas di seluruh Indonesia untuk pemeriksaan Covid-19. Namun karena keterbatasan alat rapid test ini biasanya khusus hanya untuk mereka yang berstatus ODP (Orang Dalam Pemantauan). Selain itu rapid test kini juga tersedia diberbagai fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta dengan harga dan pelayanan yang bervariasi.
Namun, saat ini layanan rapid test dapat dilakukan dengan mudah melalui aplikasi kesehatan online seperti Halodoc khususnya area Jabodetabek yang bekerjasama dengan berbagai layanan kesehatan lain seperti rumah sakit dan klinik. Kita dapat memilih lokasi Rapid Test terdekat yang kita inginkan dengan berbagai fasilitas dan harga yang bervariasi. Lokasi yang ditawarkan beragam, mulai dari rumah sakit, klinik, hingga layanan drive thru.
Cara untuk mendapatkan layana rapid test melalui Halodoc sangat mudah, cukup dengan membuka aplikasi Halodoc, kemudian memilih tempat dan waktu kapan akan melakukan rapid test, unggah identitas diri (KTP untuk dewasa dan kartu keluarga untuk yang di bawah umur) untuk melakukan pemesanan. Setelah itu kita akan sampai pada tahap pembayaran dan tinggal tunggu SMS konfirmasi tentang jadwal test dan detail pesanan, SMS tersebut nantinya harus ditunjukkan kepada petugas medis saat akan melakukan rapid test, sangat mudah bukan?