Pada tanggal 21 Agustus 2019 kemarin Nestle Lactogrow mengunjungi Kota Banjarmasin dan menggelar workshop dengan tema "Grow Happy Parenting" yang bertempat di Hotel Best Western Kindai Banjarmasin. Acara workshop tersebut dimulai dari pukul 10.00 - selesai waktu setempat yang dihadiri oleh rekan-rekan media termasuk kami para blogger.
Sebenarnya tahun lalu Lactogrow juga menggelar acara yang sama, namun aku tak memiliki kesempatan untuk ikut serta, dan Alhamdulillah di tahun ini aku mendapatkan kesempatan itu walaupun masih belum memiliki buah hati, tapi ternyata acara ini benar-benar bagus dan sangat mengedukasi, bahkan untuk para perempuan dan laki-laki yang akan menikah.
Dalam acara ini dihadirkan beberapa narasumber yang berkompeten di bidangnya yang akan sharing tentang beberapa bahasan, seperti ; Masalah gizi, psikologi anak dan orang tua, dan lainnya. Disini aku akan sharing keseruan dan materi-materi yang baru aku tau selama mengikuti workshop bersama Nestle Lactogrow.
Background
Nestle Lactogrow merupakan susu pertumbuhan untuk anak usia 1 tahun ke atas yang mengandung Lactobacillus reuteri, Omega 6, Omega 3, Minyak Ikan, 12 Vitamin, dan 7 Mineral yang terdiri dari varian rasa, seperti : Plain, Vanila, dan Madu. Diformulasikan secara khusus oleh para ahli di Nestle Research Centre, Switzerland untuk membantu tumbuh kembang si kecil yang bahagia, Grow Happy.
Opening
Acara dibuka oleh Brand Executive Nestle Lactogrow, Pramudita Sarastri yang mengajak para orang tua untuk mendukung anak tumbuh bahagia dengan adanya workshop "Grow Happt Parenting : Happy from the inside out" di delapan kota di Indonesia. Mengapa memilih tema tersebut? karena agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, orang tua perlu memenuhi kebutuhan gizi dan membantu mengembangkan kematangan emosi anak.
Brand Executive Nestle Lactogrow, Pramudita Sarastri |
Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K) Tentang Pentingnya Gizi Anak dan Kesehatan Saluran Cerna
Beliau menjelaskan bahwa saluran cerna berhubungan erat dengan happiness atau kebahagiaan anak, mengapa? karena penyerapan nutrisi makanan yang di konsumsi anak dimulai dari pencernaan. Oleh sebab itu, jika saluran cerna anak bermasalah maka penyerapan nutrisi akan terganggu yang akan berdampak pada segala aspek kesehatan anak seperti ; anak akan mudah sakit karena kekurangan nutrisi, anak akan rentan terkena infeksi dan sering sakit-sakitan.
Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K) |
Anak yang sakit-sakitan akan sulit untuk bahagia dan sulit diberikan stimulasi dari orang tua atau lingkungan, bahkan untuk belajar sesuatupun akan sulit sehingga anak akan kehilangan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara maksimal. Perkembangan yang tidak maksimal akan secara tidak langsung berpengaruh pada "Happiness" atau kebahagiaan anak karena dia akan kehilangan beberapa kesempatan yang harusnya dimiliki oleh anak-anak lainnya, seperti bebas mengeksplorasi lingkungan, belajar, dan lainnya.
Maka dari itu sangat penting bagi orang tua untuk memastikan makanan yang dikonsumsi oleh anak memiliki gizi yang seimbang dan yang diperlukan oleh tubuh anak agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal, salah satunya adalah yang mengandung probiotik. Probiotik merupakan istilah yang digunakan pada mikroorganisme hidup yang dapat memberikan efek baik atau kesehatan pada organisme lain/inangnya.
Salah satu dari sekian banyak probiotik yang sudah teruji klinis aman dan bermanfaat untuk tubuh adalah bakteri baik yang bernaman Lactobacillus reuteri yang biasanya terdapat pada beberapa makanan yang difermentasikan, seperti; susu, yoghurt, tempe, kimchi, keju yang difermentasi, kefir, dan lainnya. Lactobacillus reuteri sendiri memiliki banyak manfaat untuk tubuh anak, salah satunya adalah melindungi usus anak yang sejatinya masih belum terbentuk secara sempurna dan otomatis sistem kekebalan tubuhnya belum berkembang secara optimal khususnya pada bayi sehingga rentan terserang berbagai penyakit pada pencernaan, misalnya ; mengurangi diare akut yang terjadi pada anak, konstipasi (susah buang air besar), dan kolik (menangis secara terus menerus) pada anak.
Apa sih sebenarnya peran bakteri baik? bakteri baik yang ada pada tubuh dengan kadar yang pas dapat sangat bermanfaat khususnya untuk kesehatan, misalnya ; menjaga kekebalan tubuh, mencerna serat dan menghasilkan nutrisi yang mendukung kesehatan saluran cerna, melindungi tubuh dari penyakit, mendukung kesehatan saluran cerna, dan melindungi usus dari mikroba atau zat berbahaya lainnya. Maka dari itu, sangat penting bagi anak untuk mengonsumsi makanan/minuman yang mengandung bakteri baik seperti Lactobacillus reuteri agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sehingga anak "Grow Happy".
Probiotik dapat Memengaruhi Suasana Hati
Benarkan probiotik dapat memengaruhi suasana hati? Yes, beberapa peneliti seperti M. Carabotti et al, 2015 menjelaskan; Dari proses sumbu mikrobiota usus hingga ke otak, probiotik secara paralel, menurunkan pelepasan kortisol kerena stress, kecemasan, dan perilaku depresi.
Sama halnya dengan pemaparan Emeran A. Mayer, 2015 yang mengatakan bahwa; perawatan probiotik yang diberikan pada anak tikus dapat mengurangi perilaku cemas, dan gabungan probiotik menyebabkan peningkatan belajar dan ingatan pada model diabetes.
Maka dari itu, pemberian probiotik pada anak yang sedang kolik atau menangis terus menerus tanpa sebab akan membantu mengurangi rasa cemas dan membantu merubah suasana hati anak lebih tenang. Mostly, ibu yang memiliki anak kolik akan ikut merasakan stress karena anak menangis berkepanjangan karena bingung memikirkan cara untuk menenangkan anak yang sedang kolik. Tapi ibu tidak usah khawatir, pada dasarnya anak kolik dapat hilang dengan sendirinya seiring bertambahnya usia/berlangsung sementara.
Psikolog Elizabeth Santosa, M. Psi, Psi, SFP, ACC Tentang Psikologi Anak dan Orang Tua Serta Pentingnya Menanamkan Perilaku Positif pada Anak
Untuk menciptakan anak yang "Grow Happy" tentunya orang tua tidak hanya memperhatikan asupan gizi dan nutrisi yang di konsumsi anak saja, sejatinya anak juga memerlukan nutrisi jiwa selain dapat tumbuh optimal tapi juga bahagia. Apa yang dapat membuat anak tumbuh bahagia?
Psikolog Elizabeth Santosa, M. Psi, Psi, SFP, ACC |
Sadar atau tidak sadar, anak bahagia berawal dari keluarga atau lingkungan yang bahagia pula, selain terpenuhinya asupan gizi dan nutrisi. Kematangan emosional anak adalah kuncinya dan semua berasal dari mempraktekkan perilaku hidup positif yang diajarkan oleh orang tua, khususnya ibu. Perilaku positif dapat diajarkan pada anak dengan cara kebiasaan bersyukur yang di mulai oleh orang tua itu sendiri.
Dengan bersyukur, anak akan tumbuh secara optimal, memiliki pikiran yang optimis, percaya diri, berempati, dan lebih bahagia. Hal lain yang perlu dilakukan orang tua agar anak tumbuh berkembang secara optimal adalah banyak menghabiskan waktu bersama anak-anak, seperti bermain bersama, berolahraga, mengajak bercerita, dan membiasakan gaya hidup aktif.
Beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua di rumah agar dapat meningkatkan emosi positif yang dapat diterapkan setiap hari adalah dengan cara;
- Senyum
- Bertanya "Ada kabar baik apa hari ini?"
- Optimis dan Semangat
Jika semua hal tersebut terus menerus dilakukan setiap hari, tidak hanya kepada anak tapi juga kepada anggota keluarga yang lain maka akan ada banyak perubahan positif yang akan terjadi.
Bagaimana Membesarkan Anak Agar Tumbuh Bahagia?
- Makan makanan bergizi tepat waktu
- Waktu bermain dan eksplorasi
- Ekspresi emosi positif
- Cukupi waktu tidur
- Berikan cinta tanpa syarat
- Antusias saat mendengar (Active Listening)
Tentang Anak yang Trauma
Psikolog Elizabeth Santosa juga menjelaskan tentang anak yang mengalami trauma pada masa kecilnya akibat sering mendapatkan perlakuan kasar, dimarahi, dan hal negatif lainnya yang dilakukan oleh orang tua secara tidak sadar akan terus membawa rasa trauma dalam jiwanya hingga dia dewasa kelak, dan kemungkinan akan menimbulkan masalah serta akan berpengaruh pada rumah tangganya di masa depan (kepada suami atau anaknya kelak).
Hal tersebut hanya dapat diatasi dari diri si anak sendiri dimasa depan dengan cara menyadarkan diri sendiri bahwa hal tersebut tidak baik dan tidak boleh di ulangi dilakukan kepada orang lain atau anak sendiri serta menerima dengan ikhlas apa-apa saja hal buruk yang telah terjadi di masa lalu dan berusaha belajar lebih lagi untuk menjadi pasangan dan orang tua yang baik.
Pentingnya masa kecil bagi anak wajib menjadi perhatian khusus untuk orang tua, karena masa kecil anak akan menentukan bagaimana mereka dewasa nanti. Maka dari itu sebelum memutuskan untuk menikah, hendaknya kita memiliki emosi yang matang dan dapat mengontrol diri meskipun didalam jiwa kita memiliki trauma masa kecil agar dapat meciptakan rumah tangga yang harmonis dan lingkungan yang baik untuk anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal baik jiwa maupun raganya.
Keseruan Membuat Bento untuk Bekal Anak dari Play Dough
Setelah mendengarkan pemaparan dari bebapa narasumber, di acara ini juga ada gamesnya yang seru, yaitu membuat bento bekal anak dari play dough. Kami dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan meja dan ditugaskan membuat bento dari play dough semenarik dan sekreatif mungkin. Sayangnya kami belum memenangkan games ini karena kelompok lain memiliki bentuk bento yang bagus dan kreaif. But it's okay, karena games ini membuat acara menjadi lebih seru dan membuat semua yang hadir menjadi aktif.
Sesi Penilaian Oleh Juri |
Para Pemenang Bento dari Play Dough |
Bento Buatan Kelompok Kami |
Closing
Aku sangat berterima kasih dapat menjadi bagian dari workshop ini, karena sangat banyak ilmu tentang parenting yang didapatkan dari para pakarnya secara langsung, dan diharapkan acara workshop seperti ini rutin dilakukan setiap tahunnya agar dapat meningkatkan pengetahuan dan edukasi tentang dunia parenting. Nestle Lactogrow juga mendukung tumbuh kembang anak Indonesia dengan menghadirkan susu yang diperkaya dengan kalsium, 12 vitamin, minyak ikan, tujuh mineral dan omega 3 dan 6, serta mengandung probiotik Lactobacillus reuteri yang baik untuk sistem pencernaan anak.
Narasuber dan Pembawa Acara |