Minggu pertama masuk kerja setelah libur lebaran yang cukup panjang, aku putuskan untuk kulineran bersama suami dan teman kantor, karena lebih dari 1 bulan ga pernah kulineran diluar lagi semenjak Bulan Ramadhan. Kebetulan kemarin lewat di daerah Jafri Zam Zam Banjarmasin dan ada satu tempat makan yang menarik perhatian ku karena dinding denpan dari resto ini terbuat dari jendela, maksudnya terdiri dari jendela semua dan berwarna warni haha.

Cerita Singkat Asal Mula Kata Palui

Saat itu aku sempat membaca nama restonya yaitu "Warung si Palui", namun aku ga langsung mampir, besoknya pas dikantor aku ngomongin resto tersebut dengan teman-teman kerja dan memutuskan untuk mampir kesana setelah pulang kerja.

Oh iya, Palui sendiri diambil dari nama salah satu tokoh fiksi yang berasal dari Tanah Banjar, Palui merupakan Folklore yang mempunyai kandungan kearifan lokal, si Palui merupakan dongeng Banjar yang syarat mengandung makna disetiap ceritanya dan disajikan dalam Bahasa Banjar dengan disisipkan cerita lucu di dalamnya.

Cerita si Palui menggambarkan kisah keseharian atau fenomena yang sering terjadi dalam masyarakat khususnya masyarakat Banjar dan Kalimantan Selatan, dan dongeng si Palui ini sudah diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. 

Tampak depan resto atau rumah makan ini kental akan budaya Banjar dan Kalimantan Selatan karena dinding dari resto ini terbuat dari berbagai jenis jendela yang biasa digunakan pada rumah-rumah adat Banjar jaman doeloe. Selain itu resto ini juga memiliki parkiran yang cukup luas tapi umtuk mobil mungkin hanya cukup untuk beberapa mobil saja.

Letak Stategis

Resto ini terletak di Jalan Jafri Zam Zam No. 7 Banjarmasin, berada tepat dipinggir jalan besar dan sangat mudah untuk ditemukan.

Menyajikan Makanan Khas Banjar

Hampir semua masakan disini adalah masakan khas Banjar, seperti Saluang Bepais (Pepes), Garih Betanak, Sambal Acan, Haruan, Lais, Gangan Belamak, dan lainnya. Sedangkan untuk cemilan atau makanan manis disini tersedia Pisang Batilanjang, Lempeng (Pancake ala Banjar yang terbuat dari tepung, gula dan pisang), Gumbili Bejarang. 

Sambil menunggu makanan yang kita pesan selesai dibuatkan, mereka akan menyuguhkan Bubur Randang untuk kita nikmati, aku biasanya ga suka loh sama makanan manis seperti Bubur Randang, tapi entah kenapa Bubur Randang di sana rasanya enak 😊 Ini penampakannya, tapi aku kemarin ga sempat foto karena ludes duluan hehe

Hallo..

Kali ini gue kembali dengan review makanan yang sudah sekian lama gue tinggalkan akibat aktivitas gue yang cukup padat seperti tidur, makan dan jalan-jalan, dan yang pastinya gue mager sekian lama kecuali ngerjain job (dasar matre). Oke, kali ini makanan apa sih yang mau gue review?

Yang pastinya cafe ini terbilang cukup baru dan setiap kali gue lewat depan cafe ini, selalu ramai pengunjung. Alhasil gue jadi penasaran banget pengen nyoba juga, oh iya, selain itu nama cafe ini juga unik, secara gue penggemar berat salah satu anime jepang yang berbau ninja gitu.

Udah mulai laper gak sih? kalau gitu yuk kita review makanannya aja!

NAMA CAFE

CAFE SHINOBI 

ALAMAT

Jl. Kampung Melayu Darat, No. 26 Banjarmasin 70232

SOCIAL MEDIA

Instagram : @shinobicafe_bjm

MENU 1

Ramen Soyu

Pertama kali gue dateng ke Cafe Shinobi, cuss lah gue pilih-pilih menu yang ada di daftar menu yang ada didepan. Oh iya, kita harus pesan terlebih dahulu sebelum duduk, disana terdapat pilihan menu namun sayang saat itu menu yang tersedia hanya ramen dan cemilan, akhirnya gue pilih yang namanya Ramen Soyu. 

Kenapa gue pilih ramen? karena gue penggemar berat ramen dan gue sangat berharap kalau ramen soyu ini rasanya nendang dan bikin gue terngiang-ngiang. Harga ramen ini Rp. 24.545, terbilang murah untuk seukuran ramen yang biasanya gue beli  disalah satu rumah makan yang menyediakan Japanesse Food sekitar 35 K keatas.

Penyajian : Ramen disajikan dalam hot mangkok (bukan hot plate) dan 5 bola-bola daging ayam yang terlihat garing dan padat. Cara penyajian ramen ini juga unik, kuahnya gak langsung ada didalam mangkuk ramen tapi berada di dalam teko yang kemudia disiram oleh pramusajinya ke dalam mangkuk ramen kita.

Komposisi : Secara kasat mata, ramen ini terdiri dari kuah soyu (tentu aja), mie, telur mata sapi setengah matang (favorit gue), dan sayuran. Sayangnya ekspektasi gue sama komposisi yang ada di ramen ini agak sedikit melengceng dengan foto yang tertera di Instagram, sayur di dalam ramen ini hanya serutan wortel kecil-kecil yang aku rasa ga menambah variasi tekstur dalam ramen ini.

Meatball nya serdiri dari tepung yang diisi dengan potongan ayam, dan di goreng sampai garing berbentuk bola-bola dengan ukuran cukup besar.

Rasa : Untuk rasa ramennya menurut aku hanya terasa asin dan sedikit kaldu dari kuahnya, gak ada sensasi daun bawang yang biasa aku temui di ramen-ramen lainnya, sayur serutan wortel juga ga menambah variasi tekstur dalam ramen ini, bisa dibilang "hambar" untuk warna dan teksturnya. Salah satu penyelamat dalam ramen ini adalah telur mata sapi setengah matangnya, mungkin karena juga jadi favorit gue. 

Sedangkan rasa bola-bola nya, gurih, namun ada satu rasa yang miss alias kurang, ukurannya yang cukup besar dan padat bikin cepet banget kenyang apalagi makannya 5 biji gitu. Gue yakin, untuk ukuran cewek ga bakalan abis makan bola-bola ini bersama dengan ramen soyu nya.

Dislike : Walaupun gue tau di resto jepang asli ga disediakan cocolan sambal dan kecap, tapi untuk orang Indonesia, rasa ini ga familiar banget kalau tanpa saus sambal/tomat dan kecap. 

Rate : Gue kasih 3/5

MENU 2

Pisang Chidori

Setelah makan yang gurih-gurih tentunya gue juga mau nyoba dessert ala Shinobi Cafe ini dong, dan pilihan gue jatuh pada Pisang Chidori. Saat memesan dessert ini gue ga bisa membayangkan bagaimana penampakan pisang chidori ini, apakah akan keluar percikan-percikan petir biru seperti yang ada di anine naruto? atau saat makan ini bisa meledak? entahlah..

Harga : Rp. 10.909 ( isi 2 pisang chidori)

Penyajian : Jreng..jreng.. dessert pun mendarat dengan selamat di meja gue, dan Taraaaa! sejenak gue agak bingung dan bingung, why?? dalam hati gue berkata inilah yang bikin gue seperti tersengat chidori dari uchiha sasuke, iya, "Tersontak" seketika. Pisang Chidori ini di sajikan diatas piring saji dengan di tuangkan kental manis coklat dan gula halus diatas pisang chidori ini.

Komposisi : Secara kasat mata aja nih ya, komposisinya mungkin ga jauh beda dengan pisang goreng pada umumnya, namun gue ga tau ada bumbu tambahan lain atau ga didalam pembuatan pisang chidori ini. Mungkin ini yang dinamakan "Pisang Goreng Naik Kelas" hehe.

Rasa : "B" ajah, iya, menurut gue rasanya biasa aja, selazimnya pisgor yang biasa gue makan, manis, gurih, dan ada tambahan manis dari kental manis coklat + gula halus yang ditaburin diatas pisangnya. 

Dislike : Menurut gue tepung yang membalut pisang teksturnya cukup keras, gue ngarepnya sih krispy gitu, tapi apalah daya gue ga bisa makan lebih banyak pisang ini karena takut gigi gue sakit (gigi gue sensitif hehe).

Rate : Gue kasih 2.5/5

MENU 3 (MINUMAN)

Moctails Sakura & Sasuke

Gue mengerti kenapa minuman ini disebut sakura sasuke saat disajikan dimeja gue, it colors blue and pink! selain itu seperti yang kita tau, yang namanya moctails pasti ada sodanya, jadi bisa dibayangin donk seperti apa rasanya soda yang dicampur dengan syrup, cukup seger sih gue bilang, apalagi ada biji selasih diatas moctails ini.

Harga : Rp. 10. 454

Milkshake Strawberry Cereals

Rasanya seperti milkshake kebanyakan, karena gue favorit banget sama yang namanya strobery jadi enak-enak aja, serealnya ditaburin diatas milkshake yang bikin milkshake ini tambah manis. Oh iya, serealnya rasa vanilla.

Harga : Rp. 13.636

TEMPAT DAN SUASANA

Jujur, suasana di cafe ini enak dan cozy banget, tersedia ruangan yang AC dan Non-AC, dan gue duduk di ruangan yang AC, gue rasanya berada didalam kulkas, dinging banget cuy! gue hampir beku. Buat yang perokok atau kalian yang gak tahan sama AC kalian bisa duduk diluar yang cuma pakai kipas angin, ga kalah cozy dengan yang AC, tempatnya cukup luas dan enak buat hangout sama temen-temen.

Ruang AC

Dapurnya berkonsep Open Kitchen yang berada di garda terdepan cafe ini, dan bernuansa jepang-jepang gitu. Tapi gue lihat di sekeliling gue ga nemuin hal-hal yang berbau "Shinobi" dalam interior ruangannya, kecuali tulisan Shinobi yang ada di belakang gue. 

Like : Ruangan yang cozy, AC dingiiin, pelayanan ramah, tempat cocok buat anak muda hangout, harga cukup terjangkau.

Oh ya, gue kira di cafe ini gue bisa nemuin yang namanya Ramen Ichiraku seperti ramen kesukaan Naruto yang isinya macam-macam itu, tapi ternyata ga ada.. huh, gue sedikit kecewa. Tapi takpelah ya.. namanya juga nyoba. 

Nah itu dia review makanan di Cafe Shinobi versi gue, semoga bermanfaat dan sampai ketemu di review berikutnya ya! Thanks udah berkunjung.

Hai 

Kali ini gue mau share pengalaman gue makan di salah satu resto yang sekarang tuh lagi happening banget di beberapa kota di Indonesia, eh sebenarnya ga cuma di Indonesia aja sih, tapi juga di beberapa negara di Asia, contohnya : Malaysia, Singapore, Brunei Darussalam dan Myanmar. Namanya tuh D'Penyetz and D'Cendol Cabang Banjarmasin, ga cuma ada di Banjarmasin, tapi Waralaba D'Penyetz ini udah buka outlet mereka di Jakarta, Medan, Makassar, Cirebon, Pontianak, Singkawang, Manado, Jayapura, Banda Aceh, Samarinda, Sentani (Papua), Bandara International Kualanamu Medan, Bandung, Waena dan Pekanbaru.

For Your Information

D'Penyetz didirikan sejak 2009 oleh salah satu anak bangsa "Edy Onkowijaya" yang sudah lama bersekolah di Singapura, dan dia mengembangkan bisnis ayam penyet ini dengan sistem waralaba dengan omset milyaran pertahunnya. D'Penyetz memiliki slogan " BRAND MENDUNIA, HARGA MERAKYAT" dengan variasi menu bercitarasa nusantara mix variasi Jawa dan Sunda.

Menu top seller disini adalah Ayam Penyet dengan berbagai varian sambal (Sambal Ijo, Terasi, Balado, Jontor, Bawang dan Rica), Ayam Bakar (Bakar Kecap, Saus Madu, Bakar Jimbaran), serta Bebek Penyet, Bebek Bakar, Iga Bakar Madu dan Iga Penyet.

REVIEW

Sebenarnya tadi tuh gue ga sengaja lewat depan resto D'Penyetz, pas liat ko langsung pengen nyoba makan disana, dari luar atau jalan raya tempatnya mudah banget dilihat, tulisannya gede banget, dan yang bikin paling mencolok adalah tempat parkirnya hampir penuh baik mobil atau sepeda motor mengalahkan resto ayam bakar lain yang biasanya juga selalu penuh. WOW

Siapa yang ga ngiler coba, pas liat papan nama dari jalan raya bertaburan menu makanan yang bervariasi didepan restonya yang segede gaban. Untungnya walaupun parkirnya hampir penuh tapi masih cukup nyaman karena halamannya yang luas. Ohya, didepan restonya masih bertaburan karangan bunga bekas grand opening yang lalu, dan gue liat disalah satu karangan bunga kalau outlet ini adala outlet yang ke-110 dibuka (Standing Applause)

SUASANA

Resto ini berkonsep santai dengan 2 pilihan tempat duduk, ada sofa dan ada kursi biasa serta ada dua pilihan tempat yaitu lantai dasar yang ber AC + musik yang bikin suasana nyaman walaupun seramai apapun pengunjungnya dan lantai atas yang berkonsep terbuka, kelihatannya khusus untuk yang merokok karena disana hanya disediakan kipas angin.

Satu lagi yang gue suka, pelayanan yang cepat dan ramah. Pramusaji membacakan berbagai pilihan menu yang paling banyak dipesan atau top seller kepada pelanggan dan memberikan informasi tentang menu yang sedang promo, pramusaji juga memastikan kembali apakah ada pesanan yang belum diantar atau sudah semua karena gue punya pengalaman yang ga mengenakkan disalah satu tempat makan ayam bakar, gue menunggu minum nya selama lebih dari 30 menit (padahal gue aus banget) ternyata mereka lupa! Astaga

MENU

Menu di D'Penyetz And D'Cendol ini buanyaak banget macamnya, gue sempet bingung liat berbagai macam penyetan, bakaran, cendol, jus dan maaasih banyak lagi tapi untungnya mbak pramusaji menyarankan agar mencoba paket promo yang menurut gue super murah, gimana ga? isi paketnya tersebut Ayam + Lalapan + Sambal + Nasi + Teh es (Gelas Gede) cuma seharga Rp. 25.000,- s.d Rp. 30.000,- bagi gue ini paket komplit, pantes aja rame. Ohya, gue lupa moto menu yang paket promo cyin.

PESANAN

Gue tergoda melihat menu promo, selain harganya yang murah kayaknya ayamnya juga enak 😋 dan yang gue pesan adalaah :

Opening Promo : yang terdiri dari Ayam Penyet Sambal Hijau dengan lalapan + Nasi + Teh Es, sambel nya cyin bikin nampol pedesnya, tapi enak. Kalau berdasarkan levelnya nih walaupun menggunakan cabe ijo, tapi pedesnya kurang ajar (bagi yang ga terlalu suka pedes)😅 tapi gue suka banget sambelnya yang masih ada bentuk-bentuk cabe rawit ijonya.

Harga : Rp. 25.000,-

Rate : 7,9

Ayam Goreng Madu : Ga cuma si Mail yang jual ayam goreng madu enak, D'Penyetz pun ayam goreng madunya juara abis. Ini jadi salah satu favorit gue sekarang. Isi paket nya terdiri dari Ayam Goreng Madu + Lalapan + Nasi + Teh Es + Sambel Terasi (Kayaknya), ukuran ayamnya juga cukup besar loh! dagingnya ga keras alias lembut, menurut gue ini di presto dulu mungkin ya sebelum digoreng. Ayam Goreng Madu nya itu digoreng menggunakan tepung trus dipenyet menggunakan bumbu madu nya itu.

Menurut gue bumbu madunya itu agak mirip-mirip sama sambal sate, cuman lebih lembut dan ga ada printilan kacangnya, dan ini rasanya cucok banget!

How about Teh Es nya? Teh es nya disajikan digelas yang cukup besar, so jangan takut minumnya kurang hehe gue aja makan yang pedes-pedes, teh es nya susah payah ngabisin, menurut gue ini worth banget dengan harga segitu.

Harga : Rp. 30.000,-

Rate : 8

Cendol Original + Toping Aloe Vera

FYI nih cyin, Cendolnya juga promo! jadi Harga cendol original itu Rp. 14.000,- tapi karena lagi promo maka toping nya gratis, ada beberapa toping enak yang di promoin seperti nangka, alpukat, aloe vera, ketan hitam, dan lain-lain kecuali durian. Harusnya kalau gue nambah toping aloe vera gue bayar Rp. 18.000,- tapi karena promo gue cuma bayar seharga Rp. 14.000-,

Rate : 7

Tekstur cendolnya agak kenyal-kenyal gitu, kayak buble tapi cendol, enak sih.. tapi bagi gue gula arennya kayaknya kurang deh, soalnya ga terlalu kerasa dan ga terlalu manis (selera beda-beda kan ya), but so far so good, karena berkat ini cendol jadi naik kelas jadi buble drink nya Indonesia😊

Menurut gue tempat ini sesuai dengan slogannya "BRAND MENDUNIA, HARGA MERAKYAT", Penyajian yang menarik dan terlihat premium namun harganya sangat terjangkau ditambah banyaknya paket promo yang selain cocok untuk anak muda zaman now juga cocok untuk keluarga karena tempatnya yang cozy dan berbagai pilihan menu dari makanan berat sampai makanan ringan.

Point (+)

Point (-)

• Gue ga liat disekitar gue tempat cuci tangan

So guys you must to try it! gue bakal balik lagi kesini dan lain kali gue mau coba menu-menunya yang lain karena semuanya terlihat enak-enak 😋

Oke deh, Sampai disini dulu ya review singkat gue tentang D'Penyetz and D'Cendol Banjarmasin, terima kasih sudah mampir dan semoga artikel ini bermanfaat 😊 see ya!

Tepat kemaren tanggal 21 Maret 2018 gue dapat kiriman dari sahabat gue yang ada di Medan, isinya berupa oleh-oleh khas Kota Maedan gitu! Pas gue tau isinya makanan gurih gue langsung jingkrak-jingkrak kesenengan, karena memang kesukaan gue ya makanan gurih, bukan yang masin-manis yaa karena gue udah manis duluan (mari muntah masal) 😂

Pengirim paket tersebut adalah Mbak Dila Augusty (Kalian bisa search namanya di Facebook) #kabuuurr. Atau kalian klik aja namanya tersebut, kalian akan di direct ke blog personalnya yang kece badai. By the way, thanks berat ya mbak udah ngirimin oleh-oleh nya.

Ini merupakan makanan khas Kota Medan yang pertama kali gue cicipin dan ini berarti menentukan first impression gue terhadap makan dari Kota Medan (gugup ga sih) 😂. Oke, isinya tuh ada 3 item diantaranya adalah : Ikan Teri Crispy, Kerupuk Sambal, dan Sidempuan Kacang. 

Ini kemasannya paling menarik, karena berada dalam kemasan toples plastik tapi tutupnya itu macam kemasan tutup sarden (seperti yang ada pada gambar) baru diluarnya dikasih tutup lagi berbahan plastik, higienis banget. Bagaimana dengan rasanya? rasanya enak banget dan krispi, ini pertama kalinya gue ngerasain ikan teri yang ditepungin dan digoreng sampai garing.

Pertama kali ngerasain, rasanya tu ga asing, serasa udah familiar gitu. Setelah gue ingat-ingat selama sehari semalam, pagi ini gue nemu makanan yang mirip dengan rasa ikan teri crispy ini! Ternyata rasanya sama dengan Ikan Bilis Tepung Khas Banjar juga, bedanya Ikan Bilis 4 kali lebih besar ukurannya daripada ikan teri ini.

Kalau disuruh pilih Bilis krispi atau Teri Krispi, gue pasti pilih Teri lah, karena ukurannya yang kecil jadi duri ga kerasa, kalau Bilis masih kerasa duri-durinya (maklum gue takut duri ikan nancep ditenggorokan gue). Oh iya, didalam Teri Crispy nya juga terdapat bawang putih goreng juga loh, makin tambah enak 😋

2. Kerupuk Sambal

Pas denger namanya, ekspektasi gue pasti makanan ini berbentuk kerupuk, ternyata kalau di Banjarmasin ini disebutnya keripik singkong hehehe. Kerupuk Sambal ini kemasannya dibungkus plastik dan ditutup rapat, kemasannya juga bukan dari plastik yang tipis tapi cukup tebal. Saat buka kemasannya, aroma sambal uda semerbak keluar dan masuk hidung gue, terbayang rasa pedasnya gimana hihihi.

Dari sekilas yang gue liat, Kerupuk Sambal ini rada-rada mirip sama Keripik Singkong Gula Merah Pedas yang di jual di Banjarmasin, tapi bentuknya lebih kecil, maksudnya keripik singkongnya sengaja dijadikan remah-remah kemudian dicampur ke sambal gitu ya? CMIIW deh 😁

Ternyata rasanya beda sama keripik singkong yang ada disini, gurih, manis dan yang paling menonjol ya sambel nya itu loh! nampol banget di lidah dan hidung gue hehe, dan ini asli enak, gue suka banget nih. ( Yaa Allah, ampuni hamba mu, ga bisa ninggalin makanan pedas)

3. Sidempuan Kacang

Nah, Kalau Si Sidempuan Kacang ini kemasannya sama dengan si Kerupuk Sambal tadi, cuma isinya agak beda, sama-sama terbuat dari singkong tapi Sidempuan Kacang ini rasanya lebih manis, ada sih rasa pedesnya tapi dikit aja. Uniknya lagi keripik singkong nya ini dicampur sama kacang tanah juga loh, jadi ada sensasi yang berbeda saat ngunyah.

Ini bener-bener pertama kali gue makan keripik singkong dicampur sama kacang, dan rasanya juga enak, ada rasa manis, gurih, sedikit pedas dan teksturnya cukup krispi.

RANKING

Gue mau kasih ranking nih mana yang paling gue suka dan menurut gue enak pakai banget (tapi semuanya juga enak dan gue suka semua), tapi tiap orang pasti ada dong makanan yang paling disuka, nah kalau gue :

1. Kerupuk Sambal

2. Teri Crispy

3. Sidempuan Kacang

Bener kata temen gue yang komen distatus gue waktu itu, katanya Kerupuk Sambalnya itu enak banget dan bikin nagih! walaupun aroma sambalnya menyengat, tapi rasanya nampol banget deh. Kalian kalau jalan-jalan ke Medan juga harus coba jajanan ini. Oh ya, kalau kalian mau cari refrensi tempat wisata atau info tentang Kota Medan, mungkin kalian bisa baca disini, it's all about Medan. 

Satu hal yang bikin gue seneng dari kiriman paket Mbak Dila ini, yaitu gue bisa liat tulisan aslinya Mbak Dila 😂 Bagus yaa.. selama ini kan gue cuma bisa liat tulisannya melalui blog, nah ini the real tulisan tangan nya hihi

Okedeh, segini dulu ya review tentang oleh-oleh khas dari Kota Medan nya dan kalau kalian mau kirim makanan khas kota kalian ke gue juga gapapa, gue terima dengan senang hati 😂 dan terima kasih sudah berkunjung, semoga artikel ini bermanfaat ya 😊