HokBen, nama restoran ala Jepang cepat saji yang pastinya sudah gak asing bagi masyarakat Indonesia. Meskipun HokBen menyediakan berbagai macam makanan ala Jepang, restoran ini bukan restoran asal Jepang melainkan restoran lokal, lho! Sebelum dikenal sebagai HokBen, restoran ini dulunya bernama Hoka Hoka Bento dan berubah menjadi HokBen pada Tahun 2013 karena penyebutannya dianggap lebih sederhana dan mudah.

Dulu, waktu HokBen lagi hype di kota-kota lain, aku pengen banget coba. Karena melihat banyak review positif dan beragam makanan ala Jepangnya di sosial media. Sayangnya, mereka belum membuka gerai cabang di Banjarmasin. Akhirnya aku menyimpan bmku sampai bertahun-tahun karena waktu itu HokBen belum tersedia di Banjarmasin. Sedih? Sudah pasti.

Aku juga sering membaca cuitan teman-temanku yang juga tinggal di Banjarmasin di akun Twitter mereka, mereka berandai-andai HokBen buka gerai di Banjarmasin karena mereka sangat ingin mencicipi makanan ala Jepang yang tergolong worth it itu. Mereka juga mengatakan ingin sekali mencoba salad HokBen. Dari cuitan mereka itu, tentu saja aku setuju. Sebagai pencinta makanan Jepang, menu-menu di HokBen sangat menggugah selera.

Sekarang aku sudah gak perlu lagi menahan bm makanan HokBen karena HokBen sudah membuka cabang di Duta Mall Banjarmasin, Lantai 1 pada 10 Maret 2023. Excited banget! Dan tentu saja yang excited bukan hanya aku, tetapi juga teman-teman lainnya yang tinggal di Kalimantan Selatan khususnya Banjarmasin. Akhirnya sekarang kesampaian mencoba makanan dari HokBen yang waktu itu gak sempat aku beli, hihi.

Aku berkesempatan juga nih menghadiri talkshow “Pentingnya Makanan Halal” #PastiAmanPastiHalal yang diadakan oleh HokBen di Duta Mall Banjarmasin. Talkshow ini dihadiri oleh para narasumber, yaitu Bapak M. Khairul Bashori selaku Area Manager Kalimatan dan Ibu Lya Agustina, S.T.P., M.Si selaku Kepala Bidang Audit LPPOM MUI Provinsi Kalimantan Selatan. Oh ya, selain itu, pada grand opening HokBen Banjarmasin juga dihadiri oleh 25 media cetak dan online, radio, serta kanal televisi lokal.

Talkshow tersebut terdiri dari beberapa rangkaian, diawali dengan pemutaran video tentang HokBen, sambutan dari Bapak M. Khairul Bashori selalu Area Manager Kalimatan, pemaparan materi oleh narasumber Ibu Lya Agustina, S.T.P., M.Si selaku Kepala Bidang Audit LPPOM MUI Provinsi Kalimantan Selatan, dilanjutkan dengan sesi janya jawab, dan kuis yang berhadiah voucher makan HokBen masing-masing sebesar Rp. 100.00,- dan acara ditutup dengan makan bersama. 

Ohya, aku juga seneng banget hadir di acara ini karena bisa bertemu dengan teman-teman blogger dari berbagai komunitas, sekaligus ajang silaturahmi karena sebagian besar dari mereka sudah lama tidak aku temui sejak pandemi tahun lalu.

Wah, pokoknya cara ini dilaksanakan dengan sangat meriah, hal ini menunjukkan betapa antusiasnya tamu undangan yang datang karena HokBen telah membuka cabang di Banjarmasin. 

Seperti yang kita tau, kini masyarakat Indonesia semakin melek akan pentingnya makanan halal karena masyarakat Indonesia mayoritas memeluk agama Islam. Setiap makanan yang tengah digandrungi oleh masyarakat, mereka pasti juga mempertanyakan kehalalannya. Meskipun menyajikan makanan ala Jepang, HokBen menjamin kehalalan setiap menunya bahkan bahan baku yang mereka gunakan hingga setiap prosesnya.

Pastinya kita tidak perlu khawatir lagi akan hal tersebut saat ingin menikmati makanan HokBen karena HokBen telah mengantongi Sertifikat Halal no. 00160048830908 dari MUI dan Sertifikat Sistem Jaminan Halal No. HC182/LPPOMMUI-CVR/X/2021. Bahkan, HokBen juga mengedukasi masyarakat akan pentingnya makanan halal yang dipaparkan oleh Ibu Lya Agustina, S.T.P., M.Si. Keren banget, kan?

Dalam acara Talkshow ini beliau menjelaskan secara detail makanan seperti apa yang haram untuk dimakan serta berbagai syarat serta pengecekan yang harus dilalui untuk mendapatkan sertifikasi Halal MUI karena seorang muslim harus menghindari hal yang syubhat (samar-samar) sesuai dengan HR. Bukhari dan Muslim. Makanan yang telah terlabel halal pada kemasan merupakan makanan yang telah melewati proses sertifikasi halal dari hulu hingga hilir pembuatan makanan tersebut dan mendapatkan izin oleh pemerintah yang berwenang. 

Tau gak kalau HokBen di Duta Mall Banjarmasin, Lantai 1 merupakan gerai HokBen yang ke-350 dari seluruh gerai yang ada di 70 kota di Indonesia dan merupakan gerai ke-2 HokBen yang ada di Pulau Kalimantan, loh. Sugiri Willim selaku Operational Director PT. Eka Bogainti menyatakan tujuan HokBen membuka gerai di Duta Mall Banjarmasin adalah untuk memenuhi permintaan dan harapan pelanggan agar HokBen membuka cabang di Kalimantan Selatan. 

Beliau mengungkapkan rasa senangnya karena berhasil memperluas jangkauan HokBen hingga ke Kalimantan Selatan pada usia HokBen yang ke-38 dan dapat menambah ragam kuliner yang berupa makanan ala Jepang kepada pelanggan. Selain itu, beliau juga berharap HokBen dapat menyerap tenaga kerja di setiap lokasi gerai HokBen dan akan terus memperluas jangkauan HokBen ke lebih banyak kota di Pulau Kalimantan.

Gerai HokBen Duta Mall Banjarmasin ini menurut aku cukup luas, memiliki kapasitas pengunjung sebanyak 76 kursi, dan HokBen sudah mulai beroperasi pada Tanggal 10 Maret 2023. Warga Banjarmasin dan sekitarnya sudah bisa menikmati HokBen dengan makan di tempat (dine in), dibawa pulang (take away), pesan secara online melalui aplikasi, dan bahkan pesan antar (delivery). Jadi, kalian yang mager berdesak-desakan tetap berkesempatan mencicipi makanan HokBen dengan layanan pesan antar (delivery).

Fyi nih, guys. HokBen menyediakan menu-menu khas HokBen, yaitu Ekkado, Tori no Teba, Egg Chicken Roll, HokBen Fried Chicken, Ebi Furai, Kani Roll, Beef/Chicken Teriyaki, dan Yakiniku. Eitssss... Ga cuma itu, HokBen juga menghadirkan menu terbarunya, yaitu Set Menu HokBen 

seperti Bento Special, Paket ABCD, Simple Set Teriyaki, dan juga Ramen. Kalau kalian ingin ngemil sambil santai, tersedia juga menu dessert dan snack. Tentu saja menu-menu yang disebutkan tadi pasti aman pasti halal.

Menyambut antusiasme warga Banjarmasin dan sekitarnya, HokBen banyak banget nih guys menawarkan berbagai macam souvenir dan promo-promo menarik lainnya saat membeli dalam jumlah dan periode tertentu, yang pastinya sayang banget dilewatkan. Penasaran?berikut jadwalnya:

Minggu pertama masuk kerja setelah libur lebaran yang cukup panjang, aku putuskan untuk kulineran bersama suami dan teman kantor, karena lebih dari 1 bulan ga pernah kulineran diluar lagi semenjak Bulan Ramadhan. Kebetulan kemarin lewat di daerah Jafri Zam Zam Banjarmasin dan ada satu tempat makan yang menarik perhatian ku karena dinding denpan dari resto ini terbuat dari jendela, maksudnya terdiri dari jendela semua dan berwarna warni haha.

Cerita Singkat Asal Mula Kata Palui

Saat itu aku sempat membaca nama restonya yaitu "Warung si Palui", namun aku ga langsung mampir, besoknya pas dikantor aku ngomongin resto tersebut dengan teman-teman kerja dan memutuskan untuk mampir kesana setelah pulang kerja.

Oh iya, Palui sendiri diambil dari nama salah satu tokoh fiksi yang berasal dari Tanah Banjar, Palui merupakan Folklore yang mempunyai kandungan kearifan lokal, si Palui merupakan dongeng Banjar yang syarat mengandung makna disetiap ceritanya dan disajikan dalam Bahasa Banjar dengan disisipkan cerita lucu di dalamnya.

Cerita si Palui menggambarkan kisah keseharian atau fenomena yang sering terjadi dalam masyarakat khususnya masyarakat Banjar dan Kalimantan Selatan, dan dongeng si Palui ini sudah diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. 

Tampak depan resto atau rumah makan ini kental akan budaya Banjar dan Kalimantan Selatan karena dinding dari resto ini terbuat dari berbagai jenis jendela yang biasa digunakan pada rumah-rumah adat Banjar jaman doeloe. Selain itu resto ini juga memiliki parkiran yang cukup luas tapi umtuk mobil mungkin hanya cukup untuk beberapa mobil saja.

Letak Stategis

Resto ini terletak di Jalan Jafri Zam Zam No. 7 Banjarmasin, berada tepat dipinggir jalan besar dan sangat mudah untuk ditemukan.

Menyajikan Makanan Khas Banjar

Hampir semua masakan disini adalah masakan khas Banjar, seperti Saluang Bepais (Pepes), Garih Betanak, Sambal Acan, Haruan, Lais, Gangan Belamak, dan lainnya. Sedangkan untuk cemilan atau makanan manis disini tersedia Pisang Batilanjang, Lempeng (Pancake ala Banjar yang terbuat dari tepung, gula dan pisang), Gumbili Bejarang. 

Sambil menunggu makanan yang kita pesan selesai dibuatkan, mereka akan menyuguhkan Bubur Randang untuk kita nikmati, aku biasanya ga suka loh sama makanan manis seperti Bubur Randang, tapi entah kenapa Bubur Randang di sana rasanya enak 😊 Ini penampakannya, tapi aku kemarin ga sempat foto karena ludes duluan hehe

Helloo eat lovers.. Gue baru aja nih berkesempatan update postingan blog gue, soalnya kemaren tuh sibuk beudh (sibuk tidur dan malas-malasan)

Kali ini gue mau review tempat makan lagi nih, masih sodaraan dengan Tiga Wonton yang kemaren gue review juga dan tempatnya juga sebelahan kok, ada dibangunan Duta Mall 2. 

Baca : Kulineran di Tiga Wonton 1 dan Kulineran di Tiga Wonton 2 

Kalau  kemaren suasana dan khas nya China, sekarang kita pindah ke Jepang nih, karena disini spesialis makanan Jepang, oh iya, FYI nih ya, tapi semuanya udah pada tau juga kan, di Duta Mall ini yang jual makanan jepang yang enak ya di Ichiban dan Ramen nya itu terkenal ennnak banget, gue salah satu fans beratnya.

Sekarang ada rival nya nih untuk makanan jepang, namanya TORICO (Sushi | Noodle | Rice)


Sama kayak di Ichiban, berbagai macam makanan Jepang ada disini, mulai dari Sushi, Ramen, Katsu dan lain-lain. Oke, karena gue ga terlalu dapet feel nya saat makan disini jadi gue jelasin secara umum aja ya..
Beberapa makanan yang gue dan temen gue pesen saat itu semuanya ramen, entah kenapa jadi semuanya pesan ramen, mulai dari yang berkuah sampai yang dry ramen.




Oh iya, Gue pesan ramen yang kuah (satu-satunya yang pesan kuah), gue pilih kuah yang miso. Gue pikir ramen gue kuahnya bakal bening sama kayak di Ichiban, ternyata kuah miso nya pake santan.. hampir sama kayak curry ya.. tapi rasanya enak banget juga karena potongan dagingnya besar-besar dan ada irisan jagung segar diatasnya yang bikir ramen makin enak dan manis. 

Gue suka chopstick nya, ringan dan mudah buat makan.. kebanyakan tempat makan menggunakan chopstick yang berat, susah buat makan mie atau sejenisnya.

Halooo Eat Lovers!

I'am back again niihh mau review makanan.. kemaren kan gue udah review makan Wonton Scallop yang berkuah-kuah gitu. 

Sekarang gue mau review makanan ditempat yang sama tapi kali ini makanannya ga berkuah alias goreng, masih ga jauh dari chinese food, ada yang bisa nebak makanan apa? Kwetiau! yeay!

Cuss deh kita simak..

Gue yakin kalian yang baca ini pasti udah pernah makan kwetiau, tapi kalian tau ga kwetiau itu apa dan terbuat dari apa? FYI aja sih buat yang belom tau, kwetiau adalah jenis mie Tionghoa berwarna putih yang terbuat dari beras, masaknya bisa berkuah atau goreng, kwetiau sudah cukup populer di Indonesia, gue salah satu fans beratnya hihi.

KWETIAU GORENG SZECHUAN (SZECHUAN STYLE FRIED KWAY TEAW)

Setelah gue pesan Wonton yang berkuah, ada baiknya gue juga nyoba yang digoreng dengan begitu gue bisa bedain mana yang jadi favorit gue di Resto Tiga Wonton Banjarmasin ini kan yaa!

Gue pesen kwetiau goreng szechuan, yang artinya kwetiau yang digoreng ala szechuan. Kenapa namanya begitu? Karena pas gue ngerasain makanan ini, bumbu-bumbu khas Szechuan (daerah Sichuan) itu terasa banget. FYI lagi nih ya, Sichuan merupakan salah satu provinsi di Cina, masakannya terkenal dalam kuliner Tiongkok sebagai masakan yang memiliki kombinasi rasa pedas, asam, dan manis.

FYI : Masakan Szechuan terkenal sejak zaman Dinasti Han, bahan-bahan untuk menciptakan rasa yang beragam itu berasal dari saus yang terdiri dari kecap asin, cuka, saus taoco, mustard pedas, dan garam. Szechuan bedara didaerah yang memiliki kelembaban tinggi dan sering hujan, maka dari itu mereka menggunakan cabai merah sebagai bahan masakan yang berfungsi untuk menghangatkan tubuh.

ISI : Kwetiau, beberapa jenis sayura, sawi hijau, kol, bawang bombay, dan beberapa irisan daging sapi dimasak dengan bumbu khas szechuan yang pedas, manis, agak berminyak.

TASTE : Endeeeeeesssss banget, mungkin karena rempah yang digunakan dalam masakan khas szechuan ini hampir sama dengan yang digunakan masakan Indonesia jadinya rasanya ga asing dilidah, semacam asam manis gitu, tapi jauh lebih enak dan ga ada rasa asamnya, bisa dibayangin ga sih? bumbunya kuat lebih mengarah ke manis dan sedikit rasa pedas yang masih sopan dilidah.

PRICE : Rp. 33.000-,

RATE : 9 dari 10

WHAT I LIKE?

Gue suka kwetiau ini karena kwetiaunya itu sedikit lebih premium dari kwetiau kebanyakan, lebih kenyal dan enak tapi ga bikin eneg, kombinasi bumbunya pas banget.. pedas manisnya itu selaras, pas diperut (ga kebanyakan ga sedikit), pokoknya dish ini recomended banget deh kalo kalian makan di Tiga Wonton ini.

DISLIKE : Sama dengan postingan gue sebelumnya, gue ga sukanya karena cangkir minum nya kecil, gue mesti berhemat minum, serta letak saos tomat, kecap dan saos sambal yang ga ditaroh di meja pelanggan, gue juga ga ngerti apa mesti ngambil sendiri apa biasanya diambilin sama pelayan. 

So, kalau disuruh milih antara Wonton Scallop sama Kwetiau Szechuan ini, gue jelas memilih kwetiau ala szechuan ini, karena lebih endes dan kaya rasa. Semoga artikel ini bermanfaat ya buat kamu yang lagi cari refrensi kuliner yang enak-enak, bye!

Kali ini gue bakal bahas tentang ayam bakar, ini salah satu ayam bakar favorit gue..

Gue makan ayam bakar disini udah dari SMA sampe sekarang gue udah bangkotan, gue masih suka ayam bakar disini. Dari dulu tuh rasanya ga berubah, sama kayak perasaan gue.. (jiahh mulai ngaco)

Gimana ga endes? disini tuh ayam bakar nya presto alias tulangnya lunak, bakarannya juga beda sama tempat makan ayam bakar ditempat lain. Kalian bisa liat deh di pic yang  gue upload disni, ayam bakarnya terlihat lebih juicy (bener ga sih tulisannya?)

Oke, gue bakal memaparkan satu persatu nama tempat makan nya, menu nya, dan jam operasionalnya.

Nama Tempat : Kedai Bambu Merah

Alamat            : Jl. Arjuna No. 9 Banjarmasin

Buka                : Senin sd Sabtu (09.00-22.00), Minggu (12.00-22.00)

Menu             : Nasi Bebek, Ayam Presto Goreng & bakar, Bandeng Presto Duri Lunak, Nila dan Lele

Biasanya kalo makan ayam bakar disini pake nasi uduk, ya nasi uduk.. enak kan makan ayam bakar pake nasi uduk terus ada tahu goreng sama lalapan nya. Ga cuma itu ceman-ceman... sambel nya juga juara, ada 4 variant : Sambel Mercon, Sambel Ijo, Sambel Terasi, dan Sambal Bajak. Kalo Favorit gue sih biasanya kalo ga Sambel Mercon ya Sambel Terasi, tapi berhubung gue sekarang alergi sama yang namanya makanan berbahan dasar udang, jadi gue sudah ga bisa makan sambel terasi (mewek).

Tempat

Tempat nya cukup cozy menurut gue, ada 2 pilihan, mau makan di bawah ato di lantai 2. dibawah lo duduk nya pake kursi, kalo diatas bisa lesehan. Tapi Kalo diatas biasanya agak panas.

Kalau biasanya di Banjarmasin penyajian ayam bakarnya ditemani sop, disini ditemani sama lalapan, entah mengapa mereka itu klop banget.. Nasi Uduk, Ayam Bakar, Lalapan, Sambel, Teh Es... Luar biasaa... Ohya, harga nya cukup terjangkau, sekitar 19 K untuk ayam bakar.

Nah, itu review singkat gue.. bagi gue ini ayam bakar favorit gue di Banjarmasin, dah ga terhitung berapa kali gue mampir disini.

Gimana gak? rasanya yang tasty banget di tambah dengan harga nya sangat terjangkau. 1 Porsi cuma 15 K. Seperti yang sudah gue post di Instagram gue  rasa nya ga semurah harganya.

Gue punya alergi akut sama yang namanya udang dan seafood, tapi gue bela-belain makan ni dimsum walaupun nantinya muka gue bengkak, bibir dower dan lain nya yang mungkin terjadi saat alergi gue menyerang, karena komposisi dari dimsumnya sebagian besar menggunakan udang, dan itu terasaaaa sekali udang nya.. bikin endesss.

Kalo gue makan ini, gue mesti siap2 Anti Histamin untuk pencegahan.. hehe

Dimsum ini sebenarnya ada di beberapa titik di Kota Banjarmasin, tapi yang gue tau cuma 2 tempat, ada yang buka di Kawasan Wisata Kuliner (KWK) Kayu Tangi dan ada juga yang buka stand di Kawasan Wisata Kuliner Baiman (KWB) Dibawah fly over Gatot Subroto Banjarmasin. Nah, yang sering gue coba dan mampir itu di KWB, gue lebih seneng makan ditempat daripada take away, karena selain ntar dingin pas sampai kerumah, disana suasana nya juga enak banget, gue suka makan di pinggir jalan.. apalagi waktu malam-malam sehabis hujan.. huhu suasana nya enak banget.. ditambah kalo makan ditempat kita dapat minum air mineral free..

Kalian yang belum pernah coba, mesti coba nih... dan yang punya riwayat alergi dengan sea food harus siap2 Antihistamin yaaa hehehe